google search

Senin, 31 Januari 2011

Asal Mula Shio


Lomba Lari  Binatang

Binatang-binatang di seluruh permukaan bumi diundang untuk mengikuti lomba marathon yang diselenggarakan oleh Dewa Langit. Dua belas pemenang akan mewakili satu tahun Lunar dalam kalender China. Tiga belas binatang siap bertanding. Siapakah yang akan memenangkannya?

Di suatu musim semi yang hangat, Dewa mengundang semua binatang di atas muka bumi untuk mengikuti lomba lari marathon. Aka nada 12 pemenang yang nantinya akan menjadi penjaga dan lambing suatu tahun. Pemenang pertama akan menjaga tahun yang pertama, demikian seterusnya hingga pemenang kedua belas dan kembali lagi dari awal.

Tiga belas binatang datang mendaftarkan diri. Mereka adalah : Kelinci, ayam jantan, kuda, kambing, tikus, ular, naga, babi, anjing, monyet, kerbau dan Harimau. Dewa sendiri berharap nagalah yang akan menang. Naga memang binatang favorit Dewa karena dianggap sebagai binatang pembawa keberuntungan.

Sebelum lomba dimulai, tikus berbisik kepada kucing, “ Aku tahu cara memenangkan lomba ini. Saudaraku menemukan jalan pintas dan aku punya petanya.” 
“Bagus. Aku akan ikut bersamamu. Jadi kita bisa memenangkan tempat pertama dan kedua,” kata kucing. 
Maka saat lomba dimulai, kucing dan tikus menempuh jalan yang berbeda dari peserta lain yang diyakini mereka sebagai jalan pintas.

“Menurut peta ini, dari sinilah kita mulai berbelok, “ kata tikus sambil membaca petanya. “Aku tidak bisa membaca peta kalau tidak melihat jalannya dengan jelas. Rumput-rumput ini menghalangi penglihatanku. Bagaimana kalau kau menggendongku? Jadi aku bisa melihat arah yang benar.” 
“Baiklah,” kata kucing. 
Tikus segera naik ke pundak kucing. Sesuai petunjuk dari peta itu, mereka harus melewati hutan, sungai, dan bukit. Sepanjang perjalanan itu kucing bertugas menggendong tikus dan tikus sebagai penunjuk jalan.

Dari atas bukit, mereka bisa melihat garis finish di bawahnya. Kucing sudah siap berlari untuk menyelesaikan pertandingannya ketika tikus berkata, “tunggu! Jangan terburu-buru. Kalau kita turun sekarang, Dewa pasti akan tahu kalau kita curang.” 
“Baiklah!” kata kucing dengan nafas memburu. Ia lelah sekali setelah berjalan sekian jauh dan harus menggendong tikus di pundaknya. “Apa yang harus kita lakukan sekarang?” 
“Sebaiknya kita istirahat saja dulu di sini. Nanti jika peserta lain sudah kelihatan, kita segera berlari turun dan mendahului mereka, ” kata tikus.

Mereka pun duduk dan beristirahat. Kucing yang kelelahan segera tertidur ketika angin membelainya.

Tikus mendengar suara langkah kaki di kejauhan. Tampak kerbau dengan langkahnya yang lambat tapi pasti berjalan mendekati garis finish. Tikus menoleh pada kucing yang sedang terlelap. Timbul ide licik di kepalanya.

Dewa sedang mengisap jus lemonnya ketika dilihatnya kerbau di kejauhan. Ketika Kerbau semakin dekat, ia melihat seekor binatang kecil berlari turun dari atas bukit dan melompat ke atas punggung kerbau. Kerbau berusaha menyingkirkan tikus dari tubuhnya dengan menyentakan badannya. Namun tikus bepegangan sangat kuat. Ketika garis finish tinggal beberapa langkah di depan, tikus memanjat kepala kerbau dan bergantung di hidungnya. Dengan tangkas ia melompat melewati garis finish dan memenangkan perlombaan. Dewa mengumumkan bahwa kerbau menempati tempat kedua.

Kerbau sangat kesal dengan perbuatan tikus karena ia tahu seharusnya dialah pemenangnya. Tapi ia tidak bisa menunjukkan kemarahannya di depan Budha, maka ia hanya mendengus kesal. Dewa mendesah. Meski ia tahu tikus telah berbuat curang namun ia tidak bisa mengubah keputusannya. Ia memandang tikus yang menari kegirangan dengan perasaan tidak senang.

Tikus masih menari-nari seperti kesurupan ketika harimau sampai dan memenangkan tempat ketiga, disusul kelinci di tempat keempat, naga di tempat kelima. Dewa bertanya kepada naga kenapa ia tidak datang lebih cepat, naga menjawab bahwa ada penduduk yang membutuhkan pertolongannya maka ia harus menolong mereka dulu.

Ular yang berusaha keras tidak terinjak oleh kuda memenangkan tempat keenam dan kuda di tempat ketujuh. Kambing di tempat kedelapan. Di belakangnya monyet melenggang dengan riang dan memakai topi pesta. Ia senang akhirnya sampai di finish dan berharap pesta kemenangan akan segera dimulai.

Ayam jantan yang berlari pontang-panting berkejaran dengan anjing memenangkan tempat kesepuluh dan anjing kesebelas.

Dewa dan peserta lain menunggu pemenang terakhir.

Kucing terbangun dari tidurnya. Dilihatnya tikus sudah tidak berada di sampingnya. Ia mendengar suara ribut di bawahnya. Dilihatnya 11 binatang telah berkumpul di belakang Budha dengan tikus yang memakai tropi di tempat pertama. Dengan panik kucing berlari secepat kilat menuruni bukit dan menubruk babi. Kucing terguling sementara babi melewati garis finish. 
“Oh maaf ya,” ujar babi kepada kucing ketika kakinya melewati garis finish. “Maafkan keterlambatanku Budha. Seharusnya saya bisa datang lebih awal, tapi tadi saya harus menghabiskan makanan penutupku dulu.”

Kucing menggeram dan segera berlari ke garis finish. 
“Oh kucing, “ kata Dewa. “Aku sudah mendapatkan kedua belas pemenangnya. Tidak ada tempat lagi yang bisa aku berikan padamu!” kata Dewa.

Kucing melotot pada tikus, seluruh tubuhnya menggigil menahan marah. 
“Aku sudah mencoba membangunkanmu,” kata tikus berbohong. “Salahmu sendiri kau tertidur pulas.” 
Kucing berteriak dan menerkam tikus. Tikus berlari menyelamatkan diri dari cakaran kucing. Namun kucing tidak melepaskannya begitu saja. Ia terus mengejarnya hingga kini.

Dewa menganugrahi kedua belas binatang ini sebagai penjaga tahun Lunar Cina yang sering kita sebut Shio.

Jadi sekarang kita mengerti kenapa kucing begitu marah kepada tikus dan jadi musuh bebuyutan selamanya. Kita juga kesal kan kalau ada teman yang menipu kita? (Erabaru/hui)

Senin, 24 Januari 2011

Sebuah Kisah Kasih


Yesus Mengasihi AkuSuatu hari, aku bangun dini hari untuk menyaksikan sang surya terbit. Dan keindahan karya ciptaan Tuhan sungguh tak terlukiskan. Sementara aku mengaguminya, aku memuliakan Tuhan oleh karena karya-Nya yang mempesona. Sementara aku duduk di sana, aku merasakan kehadiran Allah dalam diriku.

Ia bertanya kepadaku,
“Apakah engkau mengasihi Aku?”
Aku menjawab, “Tentu saja Tuhan! Engkaulah Allah dan Juruselamat-ku!”

Kemudian Ia bertanya,
“Seandainya engkau cacat jasmani, apakah engkau akan tetap mengasihi Aku?”

Aku terpana. Aku memandangi tanganku, kakiku dan seluruh bagian tubuhku yang lain sambil memikirkan betapa banyak pekerjaan yang tidak akan dapat aku lakukan, pekerjaan-pekerjaan yang selama ini aku anggap biasa. Dan aku menjawab, “Akan sangat berat Tuhan, tetapi aku akan tetap mengasihi Engkau.”

Kemudian Tuhan berkata,
“Seandainya engkau buta, apakah engkau akan tetap mengagumi ciptaan-Ku?” Bagaimana aku dapat mengagumi sesuatu tanpa dapat melihatnya? Kemudian pikiranku melayang kepada orang-orang buta di muka bumi ini dan betapa banyak di antara mereka yang mengasihi Tuhan dan mengagumi ciptaan-Nya. Jadi aku menjawab, “Sulit dibayangkan Tuhan, tetapi aku akan tetap mengasihi Engkau.”

Kemudian Tuhan bertanya kepadaku,
“Seandainya engkau tuli, apakah engkau akan tetap mendengarkan firman-Ku?”
Bagaimana aku dapat mendengar jika aku tuli? Aku tersadar, mendengarkan Firman Tuhan tidak hanya dengan telinga, tetapi dengan hati. Maka aku menjawab, “Akan sangat berat, Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan firman-Mu.”

Kemudian Tuhan bertanya,
“Seandainya engkau bisu, apakah engkau akan tetap memuliakan Nama-Ku?”
Bagaimana aku dapat memuji tanpa bersuara? Lalu menjadi jelas bagiku: Tuhan menghendaki kita menyanyi dari kedalaman hati dan jiwa kita. Tidak jadi soal apakah suara kita terdengar sumbang. Dan memuliakan Tuhan tidak selalu dengan nyanyian, tetapi dengan berbuat baik kita menyampaikan pujian kepada Tuhan dengan ucapan syukur. Jadi aku menjawab, “Meskipun aku tidak dapat melantunkan nyanyian pujian, aku akan tetap memuliakan Nama-Mu.”

Dan Tuhan bertanya, “Apakah engkau sungguh mengasihi Aku?”
Dengan tegas dan penuh keyakinan, aku menjawab lantang, “Ya Tuhan! Aku mengasihi Engkau karena Engkaulah satu-satunya Allah yang Benar.”

Aku pikir aku telah menjawab dengan benar, tetapi ….

Tuhan bertanya, “JIKA DEMIKIAN, MENGAPA ENGKAU BERDOSA?”

Aku menjawab, “Karena aku hanyalah seorang manusia yang tidak sempurna.”

“JIKA DEMIKIAN, MENGAPA PADA SAAT SUKA ENGKAU MENYIMPANG JAUH?
MENGAPA HANYA PADA SAAT DUKA SAJA ENGKAU BERDOA DENGAN KHUSUK?"

Tidak ada jawaban. Hanya air mata.

Tuhan melanjutkan:

“Mengapa melantunkan pujian hanya di gereja dan di tempat-tempat retret?
Mengapa datang kepada-ku hanya pada saat doa?
Mengapa meminta dengan demikian egois?
Mengapa tidak setia?”

Air mata mengalir jatuh di pipiku.

“Mengapa engkau malu akan Aku?
Mengapa engkau tidak mewartakan Kabar Sukacita?
Mengapa pada saat aniaya engkau berpaling kepada yang lain sementara Aku menyediakan punggung-Ku untuk memikul bebanmu?
Mengapa mengajukan alasan-alasan ketika Aku memberimu kesempatan untuk melayani dalam Nama-Ku?”

Aku berusaha menjawab, tetapi tidak ada jawab yang keluar.

“Engkau dikaruniai hidup. Aku menciptakan engkau, jangan sia-siakan hidupmu.
Aku memberkati engkau dengan talenta-talenta untuk melayani Aku, tetapi engkau senantiasa menghindar.
Aku telah menyingkapkan rahasia Firman-Ku kepadamu, tetapi pengetahuanmu tidak bertambah.
Aku berbicara kepadamu, tetapi telingamu tertutup rapat.
Aku menunjukkan belas kasih-Ku kepadamu, tetapi matamu tidak melihat.
Aku mengirimkan penolong-penolong bagimu, tetapi engkau duduk berpangku tangan sementara mereka engkau singkirkan.
Aku mendengarkan doa-doamu dan Aku telah menjawab semuanya.”

“APAKAH ENGKAU SUNGGUH MENGASIHI AKU?”

Aku tidak mampu menjawab. Bagaimana mungkin? Aku amat malu.
Aku tidak punya penjelasan. Apa yang dapat aku katakan?
Ketika hatiku menjerit dan air mata telah membanjir, aku berkata,
“Ampuni aku, Tuhan. Aku tidak layak menjadi anak-Mu.”

Tuhan menjawab, “Itu Rahmat, Anak-Ku.”
Aku bertanya, “Jika demikian, mengapa Engkau terus-menerus mengampuni aku? Mengapa Engkau demikian mengasihi aku?”

Tuhan menjawab, “Karena engkau adalah Ciptaan-Ku. Engkau adalah Anak-Ku. Aku tidak akan meninggalkan engkau.”

Jika engkau menangis, hati-Ku hancur dan Aku akan menangis bersamamu.
Jika engkau bersorak kegirangan, Aku akan tertawa bersamamu.
Jika engkau putus asa, Aku akan menyemangatimu.
Jika engkau jatuh, aku akan mengangkatmu.
Jika engkau lelah, Aku akan menggendongmu.
Aku akan menyertaimu sampai akhir jaman, dan Aku akan selalu mengasihimu selamanya.”

Belum pernah aku menangis sedemikian pilu sebelumnya.
Bagaimana mungkin aku bersikap dingin dan beku selama ini?
Bagaimana mungkin aku melukai hati-Nya dengan segala kelakuanku? Aku bertanya kepada Tuhan, “Berapa besar Engkau mengasihi aku, Tuhan?”

Tuhan merentangkan kedua belah tangan-Nya, dan aku melihat tangan-Nya yang berlubang tertembus paku.
Aku bersimpuh di kaki Kristus, Juruselamat-ku.
Dan untuk pertama kalinya aku berdoa dengan segenap hati.


Anonim

Jumat, 07 Januari 2011

Garden Tomb, Yerusalem


Masuk ke Garden Tomb, di mana beberapa percaya bahwa Yesus dikuburkan.


Garden Tomb, Yerusalem
Fasad Makam Garden

dari dinding Kota Tua.


"Tengkorak" di batu di dekat Taman Makam


Ruang pemakaman di Taman Makam


Penguburan bangku dengan sarkofagus dipotong.

Map
Satellite
Hybrid
Lokasi peta dan melihat udara Garden Tomb



Makam Garden adalah alternatif dari Gereja Makam Suci sebagai situs sebenarnya dari 'pemakaman Yesus di Yerusalem . Ia ditemukan pada tahun 1867 dan sangat populer dengan Protestan sebagai tempat pengabdian.

Sejarah

Pada abad ke-19, sejumlah ulama membantah identifikasi Gereja Makam Suci dengan situs sebenarnya penyaliban dan penguburan Yesus. Pada tahun 1842, Otto Thenius mengusulkan bahwa singkapan berbatu di luar tembok itu Kalvari (Golgota), tempat tengkorak.

Taman Makam itu sendiri ditemukan tahun 1867, dan segera diidentifikasi sebagai tempat pemakaman Yesus, terutama karena lokasinya di daerah yang telah diidentifikasi sebagai Kalvari. Faktor lain yang mendukungnya adalah penemuan baru-baru ini batu nisan dari Nonnus diakon di Gereja dekat St Stephen, yang menyebutkan Makam Kudus.

Gereja Anglikan berkomitmen ke situs sebagai tempat pemakaman Yesus dan "Gordon's Tomb" menjadi "Garden Tomb. Gereja sejak menarik dukungan formalnya, tapi Taman Makam terus diidentifikasi dengan kesalehan Protestan populer.

Keaslian

Sangat mudah untuk melihat mengapa Makam Garden adalah situs populer untuk kesalehan Protestan - hal ini jelas berada di luar dinding, itu adalah di samping tempat yang terlihat seperti tengkorak, itu sesuai dengan apa yang membayangkan ketika membaca kisah Injil, dan itu jauh lebih mudah untuk berdoa dan merenungkan sini daripada di Gereja ramai Makam Kudus.

Tetapi adalah Taman Makam benar-benar makam Yesus? Alasan utama sebagian orang berpikir demikian adalah bahwa rekening awal pemakaman (misalnya Ibrani 13:12) menggambarkannya sebagai yang terjadi di luar tembok kota. Dan hari ini, Makam Garden adalah di luar tembok sementara Gereja Makam Kudus adalah dalam diri mereka.

Namun, tembok kota diperluas oleh Herodes Agripa dalam 41-44 AD dan hanya kemudian tertutup lokasi Makam Kudus, sehingga kedua situs yang di luar tembok pada waktu Yesus.

Namun, ulama umumnya sepakat bahwa Taman Makam bukan situs sebenarnya dari 'pemakaman Yesus. According to Jerome Murphy-O'Connor,Menurut Jerome Murphy-O'Connor, "tidak ada kemungkinan bahwa itu sebenarnya tempat di mana Kristus dikuburkan." Holy Land specialist Dr. Carl Rasmussen comments, Tanah Suci spesialis Dr Carl Rasmussen komentar, "itu pendapat saya bahwa Gereja Makam Suci mempertahankan tradisi yang lebih akurat."

Salah satu masalah dengan Garden Tomb adalah bahwa, berdasarkan konfigurasi, ia berasal dari zaman Perjanjian Lama akhir (abad ke-9 SM-7). Jadi itu bukan "makam baru" (Matius 27:60, Yohanes 19:41) pada saat penyaliban.

Selain itu, bangku-bangku penguburan ditebang pada periode Byzantine (AD abad ke-4-6) untuk membuat sarkofagus batu, radikal menodai makam. Hal ini jelas menunjukkan bahwa orang Kristen awal tidak percaya ini adalah tempat pemakaman Kristus.

itus Gereja Makam Suci, di sisi lain, tampaknya telah menarik pengabdian Kristen sejak sebelum Konstantin. (Lihat di bawah "Keaslian" pada artikel untuk informasi lebih lanjut.)

Para sipir dari properti (Taman Inggris yang berbasis di Makam Association) menekankan bahwa itu adalah kebangkitan Yesus, bukan masalah untuk menemukan tempat yang tepat dari pemakaman, bahwa adalah penting.Terlepas dari keasliannya, Makam Garden adalah tempat yang baik untuk merenungkan penguburan kematian Kristus dan tentunya lebih mudah diidentifikasi dengan rekening Injil dari adegan gelap dan perkotaan Gereja Makam Suci.

Apa yang harus Lihat

bentuk tengkorak, setidaknya soket mata besar, dapat dilihat dalam tebing itu. Tebing curam berbatu ini digunakan sebagai sebuah tambang batu, mungkin druing saat Herodes Agripa I (37-44 AD).

Makam itu ditandai dengan tanda-tanda multibahasa dan pintu kayu bantalan kata-kata bahasa Inggris, "Ia tidak ada di sini -. karena ia telah bangkit"

Pintu dan jendela di fasad mungkin makam tanggal dari zaman Bizantium atau Crusader.Saluran yang mendalam di tanah, kadang-kadang diidentifikasi sebagai alur untuk rolling batu digunakan untuk menyegel kubur, adalah tanggal tidak diketahui dan tujuan.

Di dalam kubur itu ada dua kamar berdampingan. Dari ruang depan, satu berbelok kanan untuk memasuki ruang pemakaman. Konfigurasi ini adalah khas abad ke-9-7 (Besi Umur) makam-makam di daerah tersebut. Makam dari zaman Yesus memiliki ruang pemakaman di belakang ruang depan dalam garis lurus, dan setiap bangku tubuh (arcosolium) diatur dalam lengkungan. Dalam Tomb Garden, bangku tubuh hanya memperpanjang dari dinding.

Sebagaimana disebutkan di atas, bangku-bangku tubuh yang diukir turun oleh orang Kristen Bizantium untuk digunakan sebagai sarkofagus batu, ini masih dapat dilihat. Pada Abad Pertengahan, Tentara Salib menurunkan permukaan batu di depan makam, kubah dibangun melawannya, dan digunakan situs sebagai stabil.

Makam Garden adalah tempat yang tenang ditujukan untuk ibadah dan refleksi. Ada fasilitas yang baik, termasuk bangku, air minum, toilet, dan akses kursi roda ke kebun. Ada juga toko suvenir dengan koleksi yang lengkap.